Berawal dari keinginan untuk menyalurkan keisenganku, aku
berniat memperbaiki dan mempercantik akun blog ku yang berujung pada
keputusanku membeli hape baru. Yang sedikit canggih.
Tapi kenyataannya lain.
Uang yang aku tabung beberapa waktu, yang cukup lama, hilang
dibawa orang.
Yap.aku ketipu.
Yap. Aku mengalami penipuan.
Dan aku tak berkutik. Tak ada yang bisa aku lakukan selain
ikhlas.
Aku pernah mendengar ungkapan bahwa kita akan dipertemukan
dengan orang yang salah sebelum bertemu orang yang benar. dan mungkin ini salah
satu jalannya.
Jalan yang menyadarkanku bahwa di dunia ini gak hanya ada
orang baik. Tapi ada juga orang yang tak takut dengan akhirat dan dengan
entengnya merugikan orang lain.
Jumat, sabtu, minggu aku masih merasa uangku sangat mungkin
untuk kembali. Aku masih berusaha.
Hingga akhirnya senin sore, aku mengetik sms yang ditujukan
untuk si orang yang membawa lari uangku.
“Inget Tuhan pak, bapak udah ngerugiin berapa orang? Ada doa
ibu saya di uang 900ribu itu.”
Ya. Doa ibuku. Bukan perkara yang sepele.
Dan satu hal yang selalu aku yakini,
Daun yang jatuh (yang mungkin kita anggap sebagai hal kecil)
pun sudah diatur olehNya, apalagi nasib seorang anak manusia pastilah semua
sudah ada ketetapannya yang memang harus dilewati. Itulah proses hidup.
Akan ada ganti yang jauh lebih besar, meski bukan dinilai
dari materi. Aku yakin itu. Allah lebih tahu yang terbaik untuk makhlukNya.